Mati Lagi
Aku yakin bisa. Ini adalah saat yang kunanti-nanti. Semua perbekalan yang dibutuhkan sudah siap. Senjata perjalananku lengkap. Ku harus terus berlari. "Ayo cepat, kamu pasti bisa. Lihat dengan jelas tujuanmu maka kau akan dengan mudah menggapainya" Salah seorang teman menyemangatiku. Pilihanku sudah tepat, aku harus segera menyelesaikan ini semua.
Perlahan keringat jatuh dari keningku. Suasana yang panas semenjak tadi kurasakan walau angin bertiup dari dua sumbernya. Tangan kurasa sudah mulai sakit dan pegal. Tak ketinggalan kedua kakiku yang sedari tadi membeku. Mata yang lelah kurasa sedikit perih. Namun aku harus tetap berjuang. Ini adalah penentuan. Tak ada lagi kesempatan setelah ini.
Dan . . .
Blep, semuanya gelap.
Mati lampu lagi. Pasti Game Over lagi. KOmputer mati, dua kipas angin kecilku pun mati. Pasti ibu sedang masak nasi, atau menyetrika baju lagi.
Padahal permainanku sudah final dan hampir menang.
Mati Lagi
catatan cinta bunda
Baca selengkapnya »
3 komentar:
njeglek listriknya. PLN...!
tapi lebih nyesek kalo lagi asik2 nulis terus mati lampu :D
Mesti koordinasi dulu nih dengan emak biar bisa menang.. hehe
Posting Komentar