Senin, 20 Juli 2015

Lebaran atau LEBAR an

Lebaran atau LEBAR an

Gak terasa, udah bulan Syawwal aja nih. Bulan Ramadhan Kareem dah lewat dan kini tinggal kita terus berjuang untuk mempertahankan amal dan perbuatan baik yang sudah kita lakukan di bulan Ramadhan kemarin. Oia, J sekeluarga sekarang tinggal di kampung. Udah hampir tiga bulan sih sebenarnya, karena sawah yang dipanen saat J sekeluarga pindahan kini padinya sudah mulai menguning lagi.

Beberapa hal mengharuskan kami belajar di kampung. Jauh dari hiruk pikuk kota dan kebisingan serta kesibukannya. herang panon tiis cepil, itu yang biasa orang katakan tentang tinggal di kampung. Mudah mudahan saja seperti itu.

lebaran atau LEBAR an
ke saung cuma numpang foto doang
Alhamdulillah, lebaran kemarin kami sekeluarga bisa kumpul bareng bareng. Umi, Bapak dan Ita pulang kampung. Jenguk J sekeluarga , gitu lah judul besarnya. Lebaran atau LEBAR an. itu yang sering Ita bilang. Makanan yang numpuk, plus camilan yang Umi beli dari Bekasi memang menggoda. Dan otomatis semua itu bisa menjadikan lebaran ini ajang pe lebar an badan. Hehehe . . . .

Acara lebaran yang simpel. Dimulai dengan shalat Idul Fitri, yang alhamdulillah nya Eca baru teriak teriak saat rakaat kedua. Silaturahim bersama keluarga. Makan makan di rumah Ambu. Dilanjutkan dengan ziarah kubur dekat kampung kami. Simpel namun bermakna.

Dan tak lupa, keesokan harinya kami 'ngaliwet' ke saung di sawah. Karena kami adalah keluarga petani, otomatis harus bisa ngaliwet. Untuk bekal di sawah, biar ga ribet. Acara biasa yang menjadikan hati bahagia. Sederhana namun senang. Melewati jalanan curam dan berliku, naik nanjak penuh rintangan, diakhiri dengan pemandangan sawah terbentang luas dan hijau, indah ciptaan Tuhan.

Lebaran kok jadi nyambung ke sawah ya......   Mana hubungannya sama judulnya????

Lebaran atau LEBAR an
Bunda Zia
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia