Gak terasa, udah bulan Syawwal aja nih. Bulan Ramadhan Kareem dah lewat dan kini tinggal kita terus berjuang untuk mempertahankan amal dan perbuatan baik yang sudah kita lakukan di bulan Ramadhan kemarin. Oia, J sekeluarga sekarang tinggal di kampung. Udah hampir tiga bulan sih sebenarnya, karena sawah yang dipanen saat J sekeluarga pindahan kini padinya sudah mulai menguning lagi.
Beberapa hal mengharuskan kami belajar di kampung. Jauh dari hiruk pikuk kota dan kebisingan serta kesibukannya. herang panon tiis cepil, itu yang biasa orang katakan tentang tinggal di kampung. Mudah mudahan saja seperti itu.
ke saung cuma numpang foto doang |
Acara lebaran yang simpel. Dimulai dengan shalat Idul Fitri, yang alhamdulillah nya Eca baru teriak teriak saat rakaat kedua. Silaturahim bersama keluarga. Makan makan di rumah Ambu. Dilanjutkan dengan ziarah kubur dekat kampung kami. Simpel namun bermakna.
Dan tak lupa, keesokan harinya kami 'ngaliwet' ke saung di sawah. Karena kami adalah keluarga petani, otomatis harus bisa ngaliwet. Untuk bekal di sawah, biar ga ribet. Acara biasa yang menjadikan hati bahagia. Sederhana namun senang. Melewati jalanan curam dan berliku, naik nanjak penuh rintangan, diakhiri dengan pemandangan sawah terbentang luas dan hijau, indah ciptaan Tuhan.
Lebaran kok jadi nyambung ke sawah ya...... Mana hubungannya sama judulnya????
Lebaran atau LEBAR an
Bunda Zia Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar