Rabu, 27 Februari 2013

Kue Punya Aku

Kue Punya Aku


Seperti biasa, pada hari kamis di awal bulan, Zia Kecilku akan ku ajak ke Posyandu dekat tempat tinggal Mbahnya. Tapi, bulan ini acara Posyandu Zia diundur pada hari kamis berikutnya. Karena kamis pertama di bulan ini, komplek Mbah kena banjir lagi. Yang kedua kalinya.

Pergi ke Posyandu diantar Ayah Zia, karena kakakku yang memiliki anak seumuran Zia sudah pergi duluan sambil mengantar anak pertamanya Les di Sekolah. Kebetulan, Ayah Zia juga mau ngantor dan sekalian deh biar ga terlalu capek ke tempat Posyandu.

Kue punya akuSesampainya di tempat RW, kami tidak melihat ada ibu-ibu atau anak kecil sama sekali. Yang kami lihat justru Lansia dan orang China, serta mobil bertuliskan Persatuan Tionghoa Indonesia. Dan selidik punya selidik, di tempat RW yang biasanya jadi tempat Posyandu sedang diadakan pengobatan gratis bagi para lansia. Sedangkan Posyandu diadakan di tempat Pak RW, berjalan agak sedikit jauh dari tempat RW. Ya, itung-itung olah raga kesiangan ^_^

Belum sampai tempat tujuan, kulihat banyak ibu-ibu keluar dari rumah Pak RW dan bawa plastik dengan isi beragam. Wah, lagi bagi-bagi nih. Dan tak lama terdengar suara anak kecil menangis. Namanya anak kecil, kalau yang satu nangis, yang lain pasti ikutan juga. Jadi ramelah tempat itu.

Oh, ternyata anak-anak itu menangis karena diukur tinggi badan dan diberi vitamin A. Syukurlah, Zia sama sekali tidak menangis saat diukur tinggi badan dan diberi vitamin A. Dan habis itu, acara pembagian plastik. Isinya lumayan lho. Ada biskuit, susu ultra, dan aqua gelas. Tapi kok punya Zia ga ada baju ma diapersnya??? Namun Zia tetap bahagia, walau Bunda agak pengen manyun dan merebut plastik dari tanganku seraya berkata "Kue punya aku".

"Bunda Zia datangnya kesiangan sih", kata si ibu sambil membagikan plastik bingkisan, dan kulihat bajunya masih ada, tapi hanya tinggal ukuran S. Mana muat?????? Kuabaikan saja baju itu. Lalu pulang maen ke rumah Mbah.

Di rumah, Zia tak sabar ingin membuka susu dan biskuit miliknya. Segera dihabiskannya susu kotak tersebut, dan karena memang rasanya yang manis, dia pun minta minum, mengikutiku ke dapur. Ditaruhnya gelas yang masih berisi air itu di atas meja dapur. Zia reflek mengambil biskuit dari Posyandu dan berkata "kue punya aku".

Segera kubuka bungkusan biskuit dari plastiknya, "Ah, lumayan biar anteng maen dan makan selagi aku nyetrika baju" Pikirku. Beberapa waktu berlalu, asik dengan kerjaanku akupun merasa kehilangan Zia. Dan tak lama setelah kupanggil, Zia pun muncul dengan biskuit yang dimasukkan ke dalam plastik dan dimasukkan pula air kepadanya. Marah pun percuma, akhirnya kutali saja plastik itu dan kulanjutkan pekerjaanku dengan Zia yang sedang bermain denga kue miliknya.
Ada-ada saja.

Kue punya aku
Kue Punya Aku
Baca selengkapnya »

1 komentar:

Santi Dewi mengatakan... 27 Februari 2013 pukul 15.06

Tingkah anak2 memang kadang ngeselin, kadang lucu ya, mba.......

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia