Selasa, 09 Oktober 2012

Air Zam-zam Umi

Air Zam-zam Umi

Mulai terasa detik-detik menuju bulan Haji. Mulai banyak undangan Ratib yang datang silih berganti. Banyak yang pergi ke tanah suci, ada yang pergi pagi, siang, sore, bahkan tengah malam. Alhamdulillah. Syukurlah Umi dan Bapak dah pergi melaksanakan rukun Islam yang kelima itu, jadi sekarang tinggal nganter orang berangkat, dan mengumpulkan uang maksain pengen umroh. Dan pastinya, ketika mereka yang pergi nanti kembali. Dan pastinya juga yang ditinggal nunggu buah tangan yang padahal belum tentu terbeli. Air zam-zam, kurma, kismis, sajadah, tasbih, ah pokoknya banyak. Dan bahkan ada yang maksain bawa oleh-oleh berlebihan sampai overweight.

Jadi inget kejadian saat Zia baru lahir. Entah kenapa, matanya selalu mengeluarkan 'belek', sampai-sampai Zia sangat sulit untuk membuka kedua matanya. Dan sudah menjadi kebiasaan keluarga kami untuk menjilat bulu mata anaknya agar lentik. Padahal sudah ditetesi boorwater, kembang teleng (bunga ungu yang kalau direndem jadi biru), dan udah dido'ain ma orang-orang. Tapi terus aja matanya sakit seperti itu. Bukan kedua belah mata, tapi hanya sebelah kanan saja. Umi terus memarahi "inget-inget kamu waktu hamil ngapain aja, liat apa aja, kok bisa anaknya begitu". Pusing pokoknya kalau dah diomelin Umi.

Karena dah diapa-apain ga mempan, akhirnya Umi bilang "coba ambil botol aqua dalam lemari Umi, tempatnya dibelakang baju" langsung saja kuambil botol tersebut "air apa Mi?" tanyaku pada Umi. "Ini air zam-zam Umi yang dibawa dari Mekkah pas Umi pergi haji dulu". Subhanallah, agak kaget aku mendengarnya, Umi kan pergi haji tahun 2003, tapi kok air zam-zamnya masih jernih begitu. Sama sekali ga lumutan atau bau. Sama seperti yang baru dibawa dari Mekkah kemaren aja.

Langsung Umi meneteskan beberapa tetes air zam-zam ke mata Zia dan memberinya minum air zam-zam sambil membacakan doa minum air zam-zam:
"Allohumma inni as'aluka 'ilman naafi'an wa rizqon waasi'an wa syifa'an min kulli daa'in wa saqomin"
"Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dan rizki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan"

Dengan izin Allah, pada keesokan harinya Zia telah sembuh dari penyakit mata yang dideritanya. Inilah salah satu keajaiban air zam-zam yang telah kulihat dengan mata kepalaku sendiri. Air zam-zam Umi yang sudah disimpannya selama 9 tahun. Air yang telah Allah keluarkan dari dalam bumi untuk mengobati rasa haus Nabi Ismail di tengah padang pasir, yang terus memancar tak habis-habis hingga saat ini.
Baca selengkapnya »

6 komentar:

imamboll mengatakan... 9 Oktober 2012 pukul 23.13

air zam zam adalah salah satu mata air terbaik di dunia yang juga dapat digunakan sebagai obat bunda

di rumah saya, kalo ada sakit yang lumayan sulit disembuhkan, bapak juga memberi air zam zam, terus diusapkan sambil membaca doa, dan hasilnya penyakit tersebut bisa sembuh

Unknown mengatakan... 10 Oktober 2012 pukul 04.45

Subhanalllah beta banyak manfaat dari air zam zam ini sobat

Keke Naima mengatakan... 12 Oktober 2012 pukul 07.33

Air Zam2 memang banyak sekali manfaatnya ya.. Dan memang gak akan berubah warnanya walopun sudah bertahun2

Anonim mengatakan... 20 Oktober 2012 pukul 13.16

Maha Besar Allah..
Allah menunjukan Kebesaran dan Memuliakan Walau Dengan Air...

Abdul Cholik mengatakan... 22 Oktober 2012 pukul 00.31

Air Zam Zam memang bagus untuk kesehatan jeng.
Zia semoga menjadi anak sholehah dan pintar
Salam hangat dari Surabaya

Ukholida mengatakan... 9 Februari 2017 pukul 16.04

Terima kasih share kisahnya. Sy sdg riset khasiat zam-zam yg gk kalahkan dg air basa bermerk dlm kemasan yg lagi marak dijual d kantor2.

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia