Senin, 10 September 2012

Uniknya makhluk ciptaan Tuhan

Uniknya makhluk ciptaan Tuhan

Zia, putri kecilku yang berumur 18 bulan sangat menyukai binatang , terutama ayam dan ikan. Hingga suatu hari dia merengek ke ayahnya untuk melihat akuarium di rumah tetangga kami dan tidak mau diajak pulang. Dan ayahnya merasa jengkel, lalu mengambil motor dan bilang "Bun, ayo bawa Zia. Kita beli ikan". Mendengar suara motor ayahnya, Zia pun langsung berlari menghampiri ayahnya.

Sesampainya di toko ikan, kami pun memilih-milih ikan mana yang akan kami beli, ketika kami memilih kulihat wajah Zia senang sekali karena disekelilingnya banyak ikan-ikan kecil kesayangannya. Karena tidak memiliki akuarium, kami pun menanyakan akuarium yang kecil, kira-kira cukup untuk lima ekor ikan kecil. setelah pilih-pilih dan tawar-menawar harga, akhirnya kami dapatkan akuarium kecil seharga Rp. 35.000 dan beberapa ekor ikan kecil.

Beberapa hari bersama ikan, Zia sangat senang. Dia selalu ingin memberi makan ikan tersebut, sambil tangannya dimasukkan ke akuarium dan main air. Tapi kenapa selalu ada ikan yang mati tiap harinya?. Minimal satu hari dua ikan kecil mati. Dan kutanya ke ayah Zia tentang hal tersebut. Dan ternyata ada sekitar dua ikan yang selalu memakan "temannya". Saat itu pula, ayah Zia memindahkan ikan buas tersebut ke akuarium milik kakaknya yang berisi ikan-ikan besar.

Karena ternyata ayah Zia pun hobi dengan air, akhirnya dia memesan lima ekor anak kura-kura Brazil ke kakaknya. Karena katanya, lumayan sambil iseng. Dan datanglah lima ekor kura-kura kecil itu di rumah kami lalu kuletakkan di dalam baskom dengan sedikit air, karena terlalu penuh jika disatukan dengan sisa ikan di akuarium. kutinggalkan ikan dan kura-kura untuk menginap di rumah nenek Zia, dan ketika pulang kembali ke rumah, kulihat ternyata kura-kuranya hanya tinggal dua, entah kemana yang tiga lainnya. Sampai saat ini kami tidak tahu sama sekali.

Si Kecil Zia tidak bisa ditinggal mandi atau beres-beres rumah, kecuali dengan mainan yang benar-benar bisa membuatnya heboh. Akhirnya kuserahkan dua kura-kura tersebut untuk teman main Zia selama aku bersih-bersih rumah. Dan terkadang Zia menarikku untuk bermain bersama kura-kura tersebut.

Semakin hari kubermain dengan kura-kura, semakin ku tahu betapa bodohnya aku, dan tidak tahu bahwa ternyata kura-kura selain memakan sayuran juga memakan daging (eror tingkat tinggi). Dan juga, kura-kura hanya memasukkan kepalanya saja ke dalam tempurung sedangkan kaki dan ekornya hanya dilipat di bawah tempurungnya. Keren,,,,

Dan ternyata ada hal yang sama sekali tidak saya sadari sebelumnya bahwa kura-kura jika terlentang, akan membalikkan tubuhnya dengan bantuan kepalanya. Ini hebat dan menunjukkan bahwa leher kura-kura memang kuat. Thanks untuk Zia Kecilku yang selalu mengajakku bermain yang ternyata bisa memperkecil lubang kebodohan dalam otakku.   ^_^
Baca selengkapnya »

1 komentar:

Keke Naima mengatakan... 10 September 2012 pukul 23.15

tp hati2 juga jgn sp kita di gigit kura2 loh mbak.. rasanya sakit..

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia