Minggu, 26 Agustus 2012

Ceria Wajah Zia

Ceria Wajah Zia

Sebelum lupa dan ngalor ngidul kemana-mana, saya beserta keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Mungkin ada salah tulis dalam postingan blog saya, atau ada yang tersinggung dan sakit hati karenanya.

Tiga hari sudah berlalu lebaranku, Hari Kemenangan yang ditunggu oleh seluruh umat Islam di dunia, dan Indonesia khususnya. Sebagai seorang muslim, tentunya saya bahagia dengan datangnya hari itu. Hari dimana setiap orang saling meminta maaf dan melebur dosa. Hari yang setiap orang harus berbahagia. Bahkan, di hari ini diharamkan berpuasa, karena seluruh umat haruslah mendapat sebagian rizki dari yang lainnya (zakat).

Mungkin sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia, "termasuk di dalamnya keluarga besar saya". Musim lebaran adalah musim mudik, dan bagi yang tidak mudik pastilah menyempatkan waktu dan uang untuk pergi bertamasya ke tempat-tempat hiburan ibu kota. Dan keluarga kami tidak melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini. Setelah diskusi dan telfon sana sini, akhirnya kami putuskan untuk bertamasya.

Si kecil Zia, memang sangat menyukai hewan. Bahkan, dia senang meniru beberapa suara hewan. Seperti ayam "U U", kucing "meng", anjing "uk uk". Dan bahkan dia pernah ikut meloncat-loncat saat melihat seekor monyet meloncat di hadapannya, Nah loohhh. Hal tersebut yang membuat Uminya (baca: nenek) ingin sekali membawa Zia pergi ke Kebun Binatang Ragunan. Selain memang karena Zia senang melihat binatang, juga karena ingin mengenalkan Zia beberapa hewan yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Dan di hari Senin setelah lebaran, Umi menelfon dan mengajak kami sekeluarga untuk pergi. Namun dia tidak memberi tahu tujuannya, suprise kata Umi.

Dan pergilah kami di hari Selasa pagi dijemput mobil Umi. Dengan senang hati kami sekeluarga ikut pergi dengan umi (gratis lhooo..). Menuju ke Kebun Binatang Ragunan.

Sesampai di TKP, Zia yang langsung melihat kuda berlari di hadapannya dan bersiap untuk berlari mengejar sang kuda padahal banyak orang lalu lalang di depannya. Sontak kami sekeluarga kaget. Dan alhamdulillah ayahnya sigap dan menangkap si kecil Zia (hore,,, ayah hebat). Dan kami memulai petualangan seru ini dengan melihat betapa besarnya gajah (waw""). Dan kami pun terus berkeliling berjalan kaki.

Berlanjut ke kandang primata yang keren, Zia masih belum ngeh n sadar. Tapi ketika sang primata kecil datang dengan dot di mulutnya Zia sedikit meloncat dan berteriak "tu tu" (baca: susu). Heboh, mungkin itu kata yang lumayan bisa mewakili sikap Zia ketika melihat monyet kecil meloncat dan berayun menghampiri induknya. Pokoknya rame abis, sampai-sampai aku malu karena banyak orang melihat ke arah kami. Ketika memasuki sarang hewan jenis aves, Zia kubiarkan berjalan dan berlari bersama kakak sepupu dan ayahnya. Dia terlihat sangat senang dan bahagia. Keceriaan tampak di wajah mungilnya.

Biawak, beruang, ular, buaya, harimau. Semua hewan dilihat dan diperhatikan oleh Zia kecilku, hingga tiba di kandang jerapah Zia kecilku tertidur lelap di gendongan ua-nya.

Dan keponakanku meminta untuk menonton pertunjukan hewan, kami menyetujuinya. Saat mengantri masuk, entah mungkin karena bising suara riuh rendah penonton di dalam atau karena panasnya hawa di siang hari itu, Zia pun terbangun dengan kata pertama "teteh" memanggil kakak sepupunya.

Masuk ke tempat pertunjukkan, Zia tersenyum senang melihat burung, linsang, dan beruang yang berakrobat. Semuanya hebat. Itulah akhir perjalanan kami ke Kebun Binatang hari itu. Semua pulang dengan riang gembira dan bercerita sambil membawa oleh-oleh Ragunan.

Sesampai di rumah, Zia menangis ingin tidur. Dan Zia tertidur lelap hingga pagi hari. It was a beautiful day, thanks Allah.




Baca selengkapnya »

1 komentar:

Keke Naima mengatakan... 28 Agustus 2012 pukul 23.14

musim liburan ragunan rame bgt kayaknya ya..

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia