Tempe favoritku
Orang Indonesia, siapa sih yang nggak kenal makanan ini?? Belinya murah, cara mengolahnya mudah dan tentu saja mengenyangkan. Bahkan ternyata bisa dijadikan sebagai pengganti daging bagi para vegetarian. Tempe, makanan rakyat yang banyak digemari dan ekonomis.
Setiap kali kuberkutit dengan semua isi dapur, suamiku selalu bertanya "masak tempe bun?". Dan saat makanan dihidangkan, yang pertama diambil oleh si kecil Zia adalah tempe. Dia sudah hapal dengan bentuk dan rasanya walau tidak tahu namanya. Ya, keluarga kecil kami semuanya sangat gemar dengan makanan rakyat yang satu itu. Seolah-olah masakan tanpa garam jika makan tanpa tempe.
Apalagi akhir bulan seperti ini, tempe dengan berbagai macam cara mengolahnya bisa sangat kuandalkan dengan isi dompet yang hampir menipis. Pagi ini seperti biasanya, abang tukang sayur berhenti di kawasan pemukiman kami. Dan otomatis ibu-ibu mulai mendatanginya satu per satu hingga akhirnya kami mengerumuni gerobak sayur yang memang datang agak sedikit terlambat itu.
Tukang sayur yang memang sudah akrab dengan kami mulai berbicara dan bercerita, "hari ini terakhir ada tempe, kalau mau simpan buat besok sekarang aja bu, karena tiga hari dimulai dari besok semua pengrajin tempe demo. Mereka ingin harga kedelai turun".
Itu berita yang kudengar dari tukang sayur pagi ini. Tempe yang merupakan konsumsi rakyat akan hilang untuk beberapa hari, agar tidak ada harga tempe yang naik. Dan agar kami tetap dengan bebas mengkonsumsi tempe tanpa memikirkan harga dari tempe tersebut.
Mendengar berita tersebut, sontak saja beberapa ibu-ibu langsung mengambil dua papan tempe untuk simpanan esok hari dari gerobak sayur, tak terkecuali aku.
Turunlah harga kedelai, agar tempeku kembali seperti semula. Baca selengkapnya »
4 komentar:
oh iya lupa mau borong tempe, hehe
salam kenal, mba :D
tempe itu enak.. sayang kl sp menghilang ya..
memang tempe tak ada duanya !! follback dan visit : http://komputer-rifai.blogspot.com
http://a-jakwan.blogspot.com
salam kenal dan maju terus para blogger !!
Waduh, mantap ini tempenya! Tapi mengapa aku melihatnya pagi begini... Bukanya masih lama, huhu
Posting Komentar