Senin, 23 Juli 2012

Tarawih Plus


Tarawih Plus | Tarawih Bersama Zia

Kulalui malam-malam Ramadhanku sama seperti Ramadhan tahun lalu. Shalat Isya plus Tarawih setelah si kecil Zia sudah mulai tertidur lelap. Karena di umur ke-17 bulan, jika kuajak dia Tarawih berjamaah di Masjid, jamaah kecil lainnya pasti mengurungkan shalatnya dan berganti judul menjadi bermain dengan Zia di Masjid. Hehehehehe....

Dan di malam ketiga ini, kucoba tuk memulai shalat Isya dan Tarawihku tepat setelah azan berkumandang walau Ziaku belum menunjukan tanda ngantuknya. Kumulai shalat Isya dengan ketenangan tanpa gangguan pada awal rakaat, dan pada rakaat terakhir Zia mulai merengek minta susu.

Kulanjutkan salat dengan Tarawih, dan Zia mulai menarik mukenaku di rakaat ketiga. Namun, mencoba tuk tak menghiraukan, kulanjutkan salatku dengan Zia yang menangis dan menarik mukena hingga salam di rakaat ke empat.

Kuhentikan sejenak salatku untuk mencoba menghentikan tangis Si Kecil. Kulihat dia sudah asik lagi dengan semua mainannya, kulanjutkan rakaat Tarawihkku. Namun dia mulai menangis lagi, memintaku menemaninya bermain. Hingga akhirnya dia terlelap dalam tidurnya, dan barulah kubisa tuk melanjutkan tarawihku yang tersisa.

Memang harus begini jadinya. Ku tetap harus menunggu Zia tertidur agar ku bisa melaksanakan Shalat Tarawihku dengan tenang,,,
Baca selengkapnya »

2 komentar:

Shabrina ws mengatakan... 24 Juli 2012 pukul 00.33

Iya Mbak, saya juga sholat di rumah, Urfa saya dua tahun dan kalau sholat di masjid khawatir malah ganggu jamaah lain. :)

Anonim mengatakan... 24 Juli 2012 pukul 08.22

Walau di rumah yang penting ibadah jalan terus ya.
Ramadhan memang bulan penuh berkah :)

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia