Minggu, 13 Mei 2012

Cara melatih anak berfikir kritis


Bagaimanakah Cara melatih anak berfikir kritis? 



Berpikir kritis dapat didefinisikan sebagai cara berpikir yang sistematis dan  mandiri bagi seseorang,  yang akan menghasilkan suatu interpretasi, analisis, atau kesimpulan terhadap suatu hal atau permasalahan.  Membutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis ini, sehingga sangatlah tepat jika sedari kecil anak sudah diberikan latihan-latihan yang akan membiasakannya utuk berpikir kritis.

Walau demikian, perlu dicatat bahwa kemampuan berpikir kritis merupakan sesuatu yang perlu dilatih secara bertahap dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Jadi, latihan-latihan untuk membiasakan kemampuan berpikitr kritis ini harus disesuaikan dengan umur si anak sendiri. Jangan sampai orang tua memaksakan diri untuk melatih si anak di luar kemampuannya. Kemampuan berpikir kritis akan sangat bermanfaat ketika seseorang dihadapkan pada suatu persoalan yang rumit. Jadi, kebiasaan berpikir kritis akan menjadikan seseorang sebagai problem solver bagi dirinya maupun orang lain. Lalu bagaimana membiasakan anak berpikir kritis tersebut? Berikut adalah beberapa cara untuk membiasakan anak berpikir kritis:

·         Tunjukan contoh tulisan atau opini yang tidak biasa kepada anak
Tunjukan contoh  kepada anak Anda tulisan yang di dalamnya terdapat opini penulis dengan alasan yang mudah dipahami oleh anak-anak sesuai usianya. Pilihlah tulisan yang berisi opini yang sedikit berbeda atau bertolak belakang dengan opini yang selama ini berkembang di masyarakat. Misalnya berikan tulisan yang berpendapat bahwa ikut kursus bimbel itu tidak penting. Tulisan yang opininya berbeda dengan pendapat masyarakat lain pada umumnya akan membiasakan anak untuk bisa berargumentasi dengan menunjukkan alasan-alasan yang kuat dan masuk akal. Setelah anak Anda membaca tulisan tersebut, tanyakan kepadanya beberapa pertanyaan tentang bacaan tersebut. Pertanyaan yang Anda ajukan sebaiknya adalah pertanyaan-pertanyaan tentang fakta-fakta atau alasan-alasan apa yang disampaikan oleh penulis untuk mendukung opininya tersebut.

Ajak anak untuk melakukan analisis
Analisis adalah kemampuan untuk memahami pola-pola dan menguraikan sesuatu yang besar menjadi komponen-komponen kecilnya. Untuk anak-anak yang relatif masih belia, kemampuan analisis bisa dilakukan dengan meminta mereka untuk membuat pengelompokan dari suatu himpunan tertentu. Misalnya, mengelompokkan benda berdasarkan warna, bentuk, atau kegunaan.  Dengan menggunakan tulisan yang berisi opini yang tidak biasa seperti di atas, mintalah anak Anda untuk mengelompokkan fakta-fakta yang mendukung dan yang tidak mendukung opini penulis.

Ajak anak belajar melakukan sintesis
Sintesis adalah membuat suatu kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ada. Bagaimana cara melatih anak melakukan sintesis ini? Cukup mudah. Berikan beberapa bacaan singkat kepada anak Anda, kemudian tanyakan kepadanya pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak secara langsung tertulis dalam bacaan-bacaan tersebut. Dengan latihan seperti ini, anak Anda akan menghubung-hubungkan satu fakta dengan fakta yang lain untuk menyimpulkan sesuatu dan menjawab pertanyaan yang Anda berikan. Jika kepada Anak hanya biasa diberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya ada di bacaan, anak Anda hanya akan terbiasa menghafal isi bacaan saja.

Ajak anak melakukan evaluasi atau penilaian
Evaluasi atau penilaian adalah kegiatan memilih sesuatu di antara berbagai pilihan, misalnya memilih yang terbaik, memilih yang termudah, dan lain-lain. Dengan melatih kemampuan ini, anak akan terbiasa untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari suatu pilihan. Biasanya memilih ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan analisis. Setelah sesuatu dianalisis dan dikelompokkan dengan pola tertentu, maka anak Anda akan bisa melihat plus minus dari kelompok-kelompok tersebut. Untuk selanjutnya, dengan evaluasi dan penilaian terhadap hasil analisis inilah akhirnya si anak akan menentukan pilihan terbaiknya.


Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia