Sabtu, 22 Februari 2014

Sudah Meninggal

Sudah Meninggal


Cerita yang sudah lama sebenarnya. Tapi baru kepikiran tadi, kalo ditulis asik juga. Pada tau kan sinetron di salah satu TV swasta yang sudah menginjak episode ke 1000, Tukang Bubur Naik Haji. Sinetron yang banyak digandrungi ibu-ibu dan bapak-bapak, terutama di usia 40 tahun keatas. Bapak juga termasuk salah seorang yang suka banget sinetron ini.

Singkat cerita, sang pemain utama yang sudah lama keluar dan tidak main di sinetron diceritakan bahwa dia bekerja di Saudi, tetap jadi tukang bubur. Dan untuk membuat sensasi, agar lebih seru. Haji Sulam sang pemain utama dikabarkan sudah meninggal dunia. Orang satu kampung bersedih dan berduka. Dan juga termasuk beberapa pemirsa. Nah Loh . . .

Beberapa hari setelah episode tersebut, Bunda Zia dan keluarga pulang kampung ke Tasik. Di sana memang ada beberapa pengajian anak-anak yang keponakanku Rosi, termasuk murid di salah satu pengajian tersebut. Seusai mengaji di sore hari, ponakanku bercerita.
Rosi :"Bi, masa tadi pak ustad minta do'a bersama"
Bunda: "Bagus dong, kan do'a bersama cepet diijabah Allah"
Rosi:"Bukan gitu bi, masalahnya pak ustad mau kita do'ain Haji Sulam yang sudah meninggal di Mekkah"
Bunda: ?????

Alhasil aku dan Rosi hanya tertawa setelah selesai cerita ups......
Ada-ada saja Pak Ustad itu, entah apa yang dipikirkan Pak Ustad yang usianya hampir 60 tahun itu. Mudah-mudahan di kampungku, bisa terjangkau juga channel TV yang lainnya. Agar pak Ustad tidak hanya menonton sinetron saja, karena tak ada channel lainnya.

sudah meninggal
Sudah Meninggal
Baca selengkapnya »

4 komentar:

Rita Asmaraningsih mengatakan... 22 Februari 2014 pukul 15.00

Ada2 saja pak ustadnya Mbak.. Mgkn saking ngefans sama haji sulam kali ya?

Ione Nasition mengatakan... 23 Februari 2014 pukul 06.30

haha...dikirain itu benar kali, ya...

Abdul Cholik mengatakan... 7 Maret 2014 pukul 06.40

Penulis skenario sinetron Mak Ijah Ingin Ke Mekah juga harus kerja keras switch skenario setelah Pak Jojon meniggal dunia ya Jeng
Saam hangat dari Surabaya

Keke Naima mengatakan... 5 April 2014 pukul 17.37

hahaha pak ustad sampe kebawa perasaan nonton sinetronnya :D

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia