Kamis, 09 Mei 2013

Peran Wanita di Era Digital

Peran Wanita di Era Digital


RA Kartini, siapa yang tidak mengenal sosok pejuang itu. Pejuang wanita yang membela kaumnya agar mendapat pendidikan yang layak di zaman penjajahan Belanda. Seorang pahlawan yang berjuang dari dalam rumahnya. Terus berusaha agar para wanita mendapat hak mereka untuk belajar. Untuk bisa melihat dunia lebih luas, agar setiap wanita dapat melakukan tugasnya dengan baik sebagai pendidik putra-putri dalam keluarganya di tengah ketatnya budaya yang tidak membebaskan wanita untuk berekspresi.

Perjuangan yang tidak sia-sia dan tidak percuma. Kini, perjuangan dan usaha RA Kartini telah membuahkan hasil yang manis bagi seluruh wanita Indonesia. Dari yang semula wanita tidak dibebaskan untuk menuntut ilmu sama dengan pria, kini bahkan wanita bisa mengecap pendidikan yang sama, bahkan lebih dari para pria. Perjuangan yang hebat. Dan inilah peran wanita di era digital.

Di era modern yang serba digital ini, wanita dituntut untuk bisa melakukan semua hal. Diwajibkan untuk mengetahui segala hal. Untuk pendidikan putra-putri yang sedang belajar di zamannya. Segala pengetahuan harus didapatkan, berbagai fasilitas mulai dipergunakan dan dipelajari. Akses internet melalui laptop, tablet, PC, ponsel, dan smartphone dilirik. Kini, ibu-ibu bukan hanya wanita yang sibuk dengan dapur, sumur, dan kasur. Namun tambahan internetpun mulai disandangnya.

Berbagai pekerjaan, di dalam dan luar rumah, pelajaran anak di sekolah, dan segala hal yang menyesakkan hati ingin ditumpahkan. Namun, kemanakah semua itu akan ditumpahkan? Suara terkadang tidaklah lagi didengar, tingkah banyak tak dilihat. Saat itu wanita mulai menumpahkan isi hatinya dengan menulis, sehingga tulisan itu bisa dibaca dan memberi inspirasi kepada kaum wanita pada khususnya. Ketika menulis hal yang positif, tentu respon positif juga yang akan didapat. Namun saat hal-hal negatif diumbar, yang ada hanya hal negatif tak berguna yang ada.

Berawal dari hobi para wanita yang hobi curhat dan menulis, Makpon Mira Sahid akhirnya mendirikan Kumpulan Emak-Emak Blogger. Yang dengannya, seluruh anggotanya bisa saling membagi pengalaman, memberi inspirasi, dan membagi informasi. Hingga sampailah Kumpulan Emak-Emak Blogger pada usianya yang pertama. Tasyakuran intern Makmin sudah dilakukan. Tapi, rasanya ada yang kurang jika tidak semua orang bisa merasakan kehadiran Kumpulan Emak-Emak Blogger yang sangat hebat itu.
Peran wanita di era digital
Pembukaan Acara Srikandi Blogger Acer 2013


Kalau bukan wanita, siapa lagi yang akan menghargai peran seorang wanita.
Dalam kurun waktu dua bulan, ya, hanya dua bulan saja. Para Makmin menyiapkan acara Srikandi Blogger yang diikuti oleh sekitar 150 peserta. Yang menyusut menjadi 50 peserta, dan tinggal 10 peserta yang bisa naik panggung kehormatan. Cita-cita Kartini masa kini yang ingin dihargai dan diakui dunia dengan perannya dalam era digital didukung banyak pihak. Acer, Rinso, Wardah, dan berbagai pihak lainnya berjalan lancar dan memuaskan pada 28 Aprill 2013 di Gedung Kemendikbud, Jakarta.

Dari wanita, oleh wanita, dan untuk wanita.
Keinginan untuk menjadi Srikandi yang dicita-citakan oleh Makpon, memberinya inspirasi dan kekuatan untuk melaksanakan acara ini. Kekompakan dan kerja keras para MakPan sangat berarti di acara hebat ini. Wanita memang ada, saat mereka dipercaya dan diberi kesempatan. Menunjukkan bahwa dirinyalah yang terbaik dan selalu berusaha menjadi yang terbaik di mata anak-anak, keluarga, dan di mata dunia.

Dengan akses internet dan gadget yang dimiliki, dari rumah pun para wanita bisa menjelajah dunia. Bahkan hal itu dilakukan saat mereka mengasuh putra-putrinya. Hal yang mustahil dilakukan para pria. Dan berikut nama 10 finalis Srikandi Blogger:
1. Anazkia
2. Diadjeng Laraswati
3. Dina Begum
4. Eka Putri
5. Myra Anastasia
6. Nchie Hanie
7. Oktaviani Nurhasanah
8. Winda Krisnadefa
9. Alaika Abdullah
10. Shinta Ries

Gelar Srikandi Blogger 2013 diraih oleh Alaika Abdullah, seorang finalis asal Aceh yang berdomisili di Bandung. Wanita kharismatik dan bijaksana. Selain itu, Srikandi favorit diraih oleh Anazkia, Srikandi Persahabatan diraih oleh Myra Anastasia, Inspiring Blogger didapatkan oleh seorang editor dan penulis hebat Haya Aliya Zaki, dan Lifetime Achievement Blogger diraih oleh Bunda Yati Rachmat.

Peran wanita di era digital
Para Srikandi Blogger 2013

Acara yang tidak mudah dilupakan dan digantikan. Sebuah acara yang diatur, dan dikelola oleh para ibu-ibu dengan segala kesibukan dan kegiatannya. Saya bangga menjadi bagian Kumpulan Emak-emak Blogger.
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog Acer Srikandi Blogger 2013.

Peran Wanita di Era Digital
Bunda Zia
Baca selengkapnya »

5 komentar:

HP Yitno mengatakan... 10 Mei 2013 pukul 09.21

Sekarang yang banyak berkarya di era digital malah banyakan kaum hawa sob.

Susi Susindra mengatakan... 10 Mei 2013 pukul 13.16

Wanita harus cerdas dan mengikuti perkembangan jaman.
Aaahh... andai waktu itu bisa ikut acaranya. Tapi ikut senang membaca posting2 sahabat emak2 dari KEB

deby putra bahrodin mengatakan... 11 Mei 2013 pukul 09.32

dari wanita untuk siapa? heheepastinya untuk kita semua, selamat deh untuk wanita-wanita hebat selama ini yang telah ber otot kawat tulang besi, salam kenal ya mbak

Unknown mengatakan... 12 Mei 2013 pukul 17.13

yang dapat mba alaika, salah satu blogger aceh. Ngomong2 rapi bener pakaian'a :)

Keke Naima mengatakan... 17 Mei 2013 pukul 14.16

semoga menang, ya :)

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia