Sabtu, 16 Juni 2012

Mengenal Jenis Batuk Pada Anak

Mengenal Jenis Batuk Pada Anak

Sering kita menemukan gejala batuk pada anak. Pada amumnya batuk merupakan terapi yang dilakukan tubuh untuk membersihkan jalan nafas. Banyak gejala batuk yang tak memerlukan penanganan serius, namun pada beberapa kasus ada batuk yang butuh ditangani secara medis. Berikut jenis-jenis batuk pada anak:


Batuk karena GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Bunyi batuknya seperti decitan dan bersifat garing. Biasanya terjadi setelah si kecil makan dan sekali batuk, batuknya akan sulit berhenti. Batuk inipun akan bertambah parah jika si kecil berbaring. Jika bayi Anda menderita GERD, maka dia akan rewel dan bisa sesekali muntah.

Penyebab Batuk GERD,diantaranya: GERD (gastroesophageal reflux disease) sebenarnya disebabkan oleh lemahnya pita otot yang berada di antara esophagus dan perut. Yang selanjutnya akan membuat cairan yang seharusnya masuk ke dalam perut, malah mengalir kembali ke atas. Bahkan terkadang cairan ini bisa masuk ke paru-paru anak Anda dan menimbulkan batuk kronis.

Mengatasi Batuk Akibat GERD diantaranya dengan: 
Dudukkan bayi atau anak Anda selama sekitar 30 menit setiap kali sesudah makan,; 
Cobalah untuk meninggikan bantalnya ketika ia tidur; 
Sebaiknya mereka berhenti dulu mengkonsumsi makanan seperti soda, coklat, permen, jeruk dan tomat; 
Jika penyakitnya berlanjut hingga lebih dari 2 minggu, segera bawa ke dokter.

Batuk Sesak

Adapun gejala batuk sesak yaitu : batuknya melengking, kering, biasanya sering mulai pada pertengahan malam, suara batuknya tidak seperti batuk biasanya, melainkan lebih seperti gonggongan anjing laut. Suara batuk  yang timbul adalah akibat dari pembengkakan di sekitar pita suara (pangkal tenggorokan) dan batang tenggorokan. Gejala lain,pada awalnya anak Anda mungkin demam ringan gejala seperti sesak atau pilek selama beberapa hari, suara menjadi serak dan berat yang terjadi sepanjang hari dan akan lebih buruk pada malam hari ketika anak Anda menangis.

Penyebab Batuk Sesak yaitu : 
Batuk sesak sering disebabkan oleh virus parainfluenza. Kadang-kadang oleh virus respiratory syncytial atau berbagai virus pernafasan lainnya. Biasanya penyakit ini tidak memperlihatkan gejala demam. Kerongkongan dan tenggorokan akan membengkak sehingga salurannya menyempit. Banyak ditemukan pada anak-anak usia 6 bulan sampai 3 tahun.

Mengatasi Batuk Sesak dengan cara:
Perawatan sendiri di rumah dapat mempercepat pemulihan anak Anda, sehingga perawatan lebih intensif jarang diperlukan. Sementara itu, anak Anda akan tetap nyaman dengan beberapa langkah sederhana.
Bertindak  tenang dan buat anak Anda tenang. Ajak ia duduk, membaca buku atau bermain dengan permainan yang tidak melelahkan. Menangis hanya membuatnya lebih sulit bernafas.
Melembabkan udara. Gunakan humidifier di kamar tidur anak Anda atau bawa anak Anda untuk bernafas dalam udara lembab di kamar mandi yang beruap hangat selama 10 menit.
Buatlah suasana segar dan sejuk. Terkadang bernafas dengan udara segar dan sejuk bisa membantu mengatasi sesak. Bukalah jendela atau hidupkan alat pelembab ruangan. Jika udara di luar rumah lebih dingin, bungkuslah anak Anda dalam selimut dan berjalanlah di luar selama beberapa menit.
Duduk tegak dapat membuatnya bernafas lebih mudah. Pertahankan anak Anda dalam posisi tegak lurus.
Tawarkan minuman. Untuk bayi, Anda bisa memberikan ASI atau formula yang biasa diminumnya. Untuk anak-anak, sup atau buah dingin segar dapat membantu.
Tidur dapat membantu anak Anda melawan infeksi.
Temanilah anak anda ketika tidur, sehingga Anda dapat mengambil tindakan cepat jika gejala anak Anda menjadi parah.

Batuk Kering (Pertussis)

Gejala Yang Disebabkan Batuk Kering

Batuknya kering dan sangat panjang. Ketika si kecil batuk, dalam sekali nafas ia bisa batuk lebih dari 20 kali. Dan ketika ia menarik nafas, biasanya Anda bisa mendengar suara melengking tinggi. Sebelum batuknya parah, biasanya anak Anda akan menampakkan gejala-gejala flu, tapi tanpa disertai demam.

Penyebab Batuk Kering (Pertussis)

Batuk kering  disebabkan oleh bakteri yang sangat mudah menyebar, yang menyerang tenggorokan serta paru-paru.

Mengatasi Batuk Kering dengan:

Menggunakan antibiotik. Hubungi dokter Anda. Terkadang, bayi Anda juga harus dirawat untuk menyedot cairan yang menyumbat tenggorokannya. Pada banyak kasus, batuk ini bisa berlangsung hingga bermingu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Untuk mencegah batuk pada anak :

ASI adalah sumber imunitas yang sangat penting untuk bayi. Survey membuktikan, bayi yang mendapatkan ASI dari ibunya akan lebih tahan terhadap infeksi.
Usahakan untuk tidak memberikan antibiotik pada si kecil. Seringkali infeksi yang menyerang si kecil (dalam hal ini batuk-pilek) hanyalah infeksi virus yang akan sembuh sendiri tanpa antibiotik.
Sudah sewajarnya ibu begitu ingin anaknya cepat sembuh. Tapi itu bukan berarti “tidak mempercayai” dokter A dan besoknya diperiksakan ke dokter B, dan malamnya pindah ke dokter C. Itu justru akan mengacaukan pengobatan. Akan lebih baik jika ibu memiliki dokter yang dipercaya, sehingga tahu betul individualisasi pengobatan untuk anak ibu.

dan untuk pengobatan pertama pada batuk anak, siapkanlah bunga blimbing wuluh dan gula batu. lalu bungkus keduanya di plastik dan kukus. gula batu yang anda masukkan akan berubah menjadi air. dan minumkan selagi hangat.

selamat mencoba.

Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia